Kekuatan dari Beristighfar
Rabu, Maret 03, 2021
KEKUATAN DARI BERISTIGHFAR
Allah berfirman:
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
“Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." [QS. Hud: 52]
Menurut Zubdatut Tafsir, “kekuatan” yang dimaksud adalah kesuburan dan juga kemuliaan. Sementara dalam tafsir Hidayatul Insan, kekuatan juga bermakna harta dan anak-anak. Selanjutnya menurut tafsir Al Madinah al Munawwarah, “kekuatan” juga mencakup kekuatan iman.
Kekuatan yang dimaksud juga berkenaan dengan kekuatan fisik sebagaimana konteks dari ayat tersebut dimana hal ini dikemukakan oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di dalam tafsir beliau bahwa kaum Hud berkata, ”Siapakah yang lebih kuat dari kami?” Lalu Nabi Hud menjanjikan kepada mereka bahwa jika mereka beriman maka Allah akan menambahkan kekuatan di atas kekuatan mereka.
Menurut Ibnul Qoyyim al Jauziyah pula berzikir merupakan makanan bagi hati dan ruh, dan istighfar termasuk berzikir kepada Allah.
Allah berfirman:
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
“Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." [QS. Hud: 52]
Menurut Zubdatut Tafsir, “kekuatan” yang dimaksud adalah kesuburan dan juga kemuliaan. Sementara dalam tafsir Hidayatul Insan, kekuatan juga bermakna harta dan anak-anak. Selanjutnya menurut tafsir Al Madinah al Munawwarah, “kekuatan” juga mencakup kekuatan iman.
Kekuatan yang dimaksud juga berkenaan dengan kekuatan fisik sebagaimana konteks dari ayat tersebut dimana hal ini dikemukakan oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di dalam tafsir beliau bahwa kaum Hud berkata, ”Siapakah yang lebih kuat dari kami?” Lalu Nabi Hud menjanjikan kepada mereka bahwa jika mereka beriman maka Allah akan menambahkan kekuatan di atas kekuatan mereka.
Menurut Ibnul Qoyyim al Jauziyah pula berzikir merupakan makanan bagi hati dan ruh, dan istighfar termasuk berzikir kepada Allah.