Laki-laki Wajib Baca! Ketika Khatib Jum'at Menyampaikan Khutbahnya


Ketika Khathib Jum’at Menyampaikan Khuthbahnya
    📝 Ibnu Mukhtar
Segala puji hanya bagi Allah semata. Shalawat dan salam untuk Rasulullah yang tidak ada Nabi setelah beliau diutus. Amma ba’du.
Saudaraku seislam yang saya cintai, inilah di antara perkara yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama ketika khathib Jum’at menyampaikan khuthbahnya. Semoga risalah sederhana ini bermanfaat untuk kita semua, aamiin.
👉🏿 Pertama, bagi yang baru masuk masjid dan belum shalat dua raka’at (tahiyyatul masjid) maka shalatlah terlebih dahulu sebelum duduk atau mendengarkan khuthbah.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma,.. kemudian Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallama bersabda :
إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا
"Apabila salah seorang di antara kalian mendatangi shalat Jum’at sedangkan Imam sedang berkhuthbah maka shalatlah dua raka’aat dan hendaklah ia memperingkas shalatnya itu.” [HSR. Muslim rahimahullahu dalam shahihnya no. 2061 dengan diringkas, Maktabah Syamilah]
👉🏿Kedua, mencari posisi duduk yang dekat dengan khathib tanpa melangkahi pundak orang atau memisahkan duduk dua orang yang datang lebih awal.
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ نَبِىَّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « احْضُرُوا الذِّكْرَ وَادْنُوا مِنَ الإِمَامِ فَإِنَّ الرَّجُلَ لاَ يَزَالُ يَتَبَاعَدُ حَتَّى يُؤَخَّرَ فِى الْجَنَّةِ وَإِنْ دَخَلَهَا ».
Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallama telah bersabda : “Hadirilah dzikir (khuthbah jum’at) dan mendekatlah ke Imam. Karena sesungguhnya seorang yang senantiasa menjauh darinya maka posisinya akan diakhirkan di Surga meskipun ia memasukinya.” [HR. Abu Dawud rahimahullahu dalam sunannya no. 1110. Hadits ini dinilah hasan oleh Syaikh Al Albani rahimahullahu dalam Shahih Abi Dawud no. 980, Maktabah Syamilah]
👉 Ketiga, mendengarkan khuthbah dengan baik, tidak berbicara satu sama lain atau melakukan perkara yang tidak sepatutnya dilakukan semisal kotak-katik hape, jawab sms, update status di sosmed dan semisalnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama telah bersabda :
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ  وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ
"Apabila kamu mengatakan kepada temanmu pada hari Jum’at: “Dengarkanlah khuthbah!” ketika imam berkhuthbah maka sungguh kamu telah berbuat sia-sia.” [HR. Al Bukhari rahimahullahu dalam shahihnya no. 934, Muslim rahimahullahu dalam shahihnya no. 2002, Maktabah Syamilah]
👉 Keempat, menghadapkan wajah ke khathib yang sedang berkhuthbah dan bukan TIDUR.
عن مطيع الغزال عن أبيه ن جده كان إذا صعد المنبر أقبلنا بوجوهنا إليه
Dari Muthi’ al Ghazzal dari bapaknya dari kakeknya : Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama telah menaiki mimbar, kami menghadapkan wajah kami ke arah beliau. [Al Bukhari rahimahullahu dalam At Taariikh Al Kabiir, Ibnu Hibban dalam Tsiqaat Atba’i at-Taabi’iin selengkapnya pelajari dalam Shahihah oleh Syaikh Al Albani rahimahullahu no. 2080, Maktabah Syamilah]
Apa yang dipraktekkan para sahabat Nabi di atas tidaklah diingkari oleh beliau. Maka perkara ini termasuk persetujuan (taqrir) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama atas amalan tersebut. Oleh karena itu menghadapkan wajah ke khathib saat beliau berkhuthbah termasuk hal yang harus diperhatikan oleh setiap muslim yang menghadiri shalat jum’at. Wallahu a’lam
Demikian dapat disampaikan.
Hanya sebuah catatan sederhana dari seorang muslim biasa..
Wa shallallahu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad
Tags:
Kebijakan Komentar:Silahkan tulis komentar Anda sesuai dengan topik posting halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum persetujuan.
Buka Komentar
Motivasi, Berbagi Pengetahuan