Kembalinya Kekhalifahan Abbasiyah

#TodayinHistory Salah satu episode paling gelap dalam sejarah Umat Islam bisa kamu resapi dalam detik-detik runtuhnya ibukota Baghdad tahun 1258. Kala itu, tak hanya Arab, duniapun ikut gemetar dengan invasi Mongol yang menyerbu seluruh penjuru mata angin secepat kilat. Nama itu membuat bulu kuduk orang-orang berdiri; Genghis Khan.

Singkat cerita, Baghdad hancur di tangan Hulagu Khan, menyisakan kenangan menyayat yang anyir. Sekitar 1 juta penduduknya dibantai dan kepala-kepala ditumpuk menjadi piramid raksasa. Ketakutan saat itu begitu terlukis dalam satu frame: ketika hanya 1 tentara Mongol masuk ke sebuah desa, penduduk setempat tak berani melawan. Mereka malah dengan sukarela menawarkan kepala mereka untuk dipenggal.

Salah satu akibat runtuhnya Baghdad adalah terbenamnya nama Abbasiyah. Keluarga Abbasiyah yang selamat melarikan diri ke Mesir, benteng Umat Islam terakhir di bumi saat itu. Namun bencana ini tak larut berkepanjangan. Pada Ramadhan tahun 1260 Masehi, Allah memberikan kemenangan gemilang pada Pasukan Muslimin Mesir yang dipimpin oleh Muzhaffar Quthuz dan Zahir Baybars. Mongol kalah, untuk pertama kalinya. Di pertempuran Ain Jalut, Palestina.

Dan kekalahan itu mengakibatkan invasi mereka tergerus, lalu hilang sedepa demi sedepa. Dunia Islam tentu merayakan kemenangan ini, menyiarkannya dalam khutbah dan ceritanya. Namun semua orang tentu bertanya-tanya, siapakah yang akan meneruskan simbol pemimpin Kaum Muslimin setelah Abbasiyah diruntuhkan?

Itulah yang membuat Zahir Baybars —yang sebakda kemenangan Ain Jalut menjadi raja Mesir— mengumandangkan ide besar untuk menghidupkan lagi Kekhalifahan Abbasiyah sebagai simbol persatuan Kaum Muslimin. Meskipun secara de facto, Abbasiyah hanya sekedar perwajahan saja, dan Kesultanan Mamalik Mesir yang jadi pemerintahannya.

Pada 22 November 1262 bertepatan dengan 9 Muharram 661 H, Zahir Baybars membaiat Ahmad bin Imam Az Zahir bin Imam Al Abbasy sebagai Khalifah dengan gelar "Al Mustanshir Billah", kemudian menyerukan Umat Islam untuk melakukan baiat umum pada Khalifah dari klan Abbasiyah ini. Untuk menyiarkannya, Zahir Baybars meminta kepada para khatib Jumat agar mendoakan nama Khalifah Abbasiyah sebelum mendoakan Kesultanan Mamalik Mesir.
.
Referensi :
www.islamstory.com
Tags:
Kebijakan Komentar:Silahkan tulis komentar Anda sesuai dengan topik posting halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum persetujuan.
Buka Komentar
Motivasi, Berbagi Pengetahuan