Gerhana Matahari 26 Desember 2019
Kamis, Desember 26, 2019
APABILA KAMU MELIHAT GERHANA..
✒ Ibnu Mukhtar
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah. Amma badu!
Saudaraku seislam yang saya muliakan, Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena kelahiran seseorang. Apabila saya dan anda melihat gerhana baik gerhana matahari dan bulan maka inilah di antara petunjuk Nabi kita Nabi Muhammad -shallallahu alaihi wa sallama- tentangnya :
PERTAMA, BERDOA KEPADA ALLAH, BERTAKBIR, SHALAT GERHANA DAN BERSEDEKAH
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallama- bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ الله، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena kelahiran seseorang. Oleh karena itu, apabila kamu melihat terjadinya gerhana maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah dan bersedekahlah. [HSR. Al Bukhari –rahimahullahu- dalam Shahih Al Bukhari no. 1044, dari Aisyah -radhiyallahu anha-, Maktabah Syamilah]
KEDUA, LELAKI DAN WANITA MELAKUKAN SHALAT GERHANA BERJAMAAH DI MASJID DAN MENDENGARKAN KHUTHBAH DARI IMAM.
Dari Abdullah bin Umar -radhiyallahu anhuma-, dari Nabi -shallallahu alaihi wa sallama-, beliau bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَصَلُّوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena kelahiran seseorang. Oleh karena itu, apabila kamu melihat terjadinya gerhana maka shalatlah (yakni shalat Kusuf/shalat gerhana). [HSR. Al Bukhari -rahimahullahu- dalam Shahih Al Bukhari no. 1042, Maktabah Syamilah]
Dari Aisyah -radhiyallahu anha- :
..ثُمَّ قَامَ فَخَطَبَ النَّاسَ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ « إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَافْزَعُوا لِلصَّلاَةِ
“..(Setelah menyelesaikan shalat gerhana) Kemudian Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallama- berdiri lalu beliau berkhuthbah di hadapan manusia. Beliau menyanjung dan memuji Allah yang memang Dialah yang berhak untuk itu. Kemudian beliau mengatakan: ‘Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena kelahiran seseorang. Apabila kalian melihat gerhana maka bangkitlah segera untuk shalat.’” [HSR. Muslim –rahimahullahu- no. 2129 dengan diringkas]
Demikian catatan sederhana yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat
Wa shallallahu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad
✒ Ibnu Mukhtar
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah. Amma badu!
Saudaraku seislam yang saya muliakan, Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena kelahiran seseorang. Apabila saya dan anda melihat gerhana baik gerhana matahari dan bulan maka inilah di antara petunjuk Nabi kita Nabi Muhammad -shallallahu alaihi wa sallama- tentangnya :
PERTAMA, BERDOA KEPADA ALLAH, BERTAKBIR, SHALAT GERHANA DAN BERSEDEKAH
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallama- bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ الله، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena kelahiran seseorang. Oleh karena itu, apabila kamu melihat terjadinya gerhana maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah dan bersedekahlah. [HSR. Al Bukhari –rahimahullahu- dalam Shahih Al Bukhari no. 1044, dari Aisyah -radhiyallahu anha-, Maktabah Syamilah]
KEDUA, LELAKI DAN WANITA MELAKUKAN SHALAT GERHANA BERJAMAAH DI MASJID DAN MENDENGARKAN KHUTHBAH DARI IMAM.
Dari Abdullah bin Umar -radhiyallahu anhuma-, dari Nabi -shallallahu alaihi wa sallama-, beliau bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَصَلُّوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena kelahiran seseorang. Oleh karena itu, apabila kamu melihat terjadinya gerhana maka shalatlah (yakni shalat Kusuf/shalat gerhana). [HSR. Al Bukhari -rahimahullahu- dalam Shahih Al Bukhari no. 1042, Maktabah Syamilah]
Dari Aisyah -radhiyallahu anha- :
..ثُمَّ قَامَ فَخَطَبَ النَّاسَ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ « إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَافْزَعُوا لِلصَّلاَةِ
“..(Setelah menyelesaikan shalat gerhana) Kemudian Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallama- berdiri lalu beliau berkhuthbah di hadapan manusia. Beliau menyanjung dan memuji Allah yang memang Dialah yang berhak untuk itu. Kemudian beliau mengatakan: ‘Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena kelahiran seseorang. Apabila kalian melihat gerhana maka bangkitlah segera untuk shalat.’” [HSR. Muslim –rahimahullahu- no. 2129 dengan diringkas]
Demikian catatan sederhana yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat
Wa shallallahu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad