Bagaimana Seorang Istri Mendapatkan Manisnya Keimanan

 Seorang istri yang ingin mendapatkan manisnya keimanan maka selain mengamalkan hadits berikut:


 عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ


Dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia mengatakan, Rasulullah ﷺ bersabda, "Ada tiga hal yang jika seseorang melaksanakannya, ia akan mendapat kemanisan iman,


✓ Allah dan rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, 
✓ Ia mencintai seseorang dengan tiada dorongan selain karena Allah, dan 
✓ Benci kembali kepada kekafiran sebagaimana kebenciannya untuk dilempar ke neraka." [HSR. Al-Bukhari -rahimahullahu- no. 6428],


Ia juga  harus bersungguh-sungguh dalam mengamalkan hadits berikut:


وعن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( لو أمرتُ أحداً أن يسجد لأحدٍ لأمرتُ المرأة أن تسجد لزوجها من عِظَم حقِّه ، ولا تجد امرأة حلاوة الإيمان حتى تؤدي حق زوجها ، ولو سألها نفسها وهي على ظهر قَتَب ) .
قال الهيثمي : رواه بتمامه البزار وأحمد باختصار ورجاله رجال الصحيح . "مجمع الزوائد" (4/309) .


Dari Mu'adz bin Jabal -radhiyallahu 'anhu-, ia mengatakan: Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallama- telah bersabda: "Seandainya aku perintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan seorang wanita untuk bersujud kepada suaminya, dikarenakan besarnya hak suami atas dirinya. Dan seorang wanita tidak merasakan manisnya keimanan hingga ia menunaikan hak suaminya. Dan seandainya suami meminta dirinya untuk berhubungan badan dengannya sedangkan ia berada di pelana unta maka hendaknya ia memenuhi ajakan suaminya itu.' [Al Haitsami mengatakan: Diriwayatkan dengan lengkap oleh Al Bazzar, dengan ringkas oleh Ahmad dan perawi haditsnya adalah perawi Ash-Shahih. lihat Majma'u az-zawaaid 4/309]


Semoga Allah merezekikan kita rumah tangga yang Sakinah Mawaddah wa Rahmah berbasis Tauhid dan Sunnah, mendapatkan keberkahan dalam menjalaninya, dan terjaga sampai kita berkumpul di Surga-Nya kelak, aamiin


Wa shallallahu wa sallama 'alaa nabiyyinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iin.

Tags:
Kebijakan Komentar:Silahkan tulis komentar Anda sesuai dengan topik posting halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum persetujuan.
Buka Komentar
Motivasi, Berbagi Pengetahuan